Saudi Di Mata Seorang Ulama Sunnah
SAUDI DI MATA SEORANG ULAMA SUNNAH
Oleh
Syaikh Al-Allamah Muqbil bin Hadi Al-Wadi’i[1]
MUQADDIMAH[2]
Alhamdulillahi Robbil Alamin.. Amma Ba’du, sejak dulu saya merasa ragu-ragu untuk berbicara masalah yang hendak saya bicarakan ini, kemudian sesudah itu kuatlah azamku (untuk menyampaikannya), dan jika sekarang ini saya sedang sakit maka saya khawatir kalau-kalau aku meninggal dalam keadaan belum melepaskan tanggung jawabku dalam masalah ini.
KEAMANAN DI NEGERI SAUDI
Sesudah ini –semoga Allah menjaga kalian semuanya- aku merasa kagum tatkala aku dipindahkan ke Makkah. Ketika aku di Yaman ada empat penjaga di pintu, dalam keadaan seperti ini kami tidak merasa aman di rumah kami siang dan malam. Dan aku berada di hotel Darul Azhar di Makkah dalam waktu beberapa malam aku tidak bisa tidur, maka aku keluar ke Masjidil Haram di tengah malam seorang diri, aku merasakan kenikmatan, kelapangan, dan kelezatan yang tidak ada bandingnya, aku keluar sendirian walhamdulillah, aku berjalan, thowaf, shalat, dan tinggal selama aku mampu, kemudian aku pulang ke hotel. Inilah keamanan yang tidak pernah aku saksikan di negeri manapun sesungguhnya sebabnya adalah istiqomah di atas Kitabullah dan Sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dari pemerintah dan mayoritas penduduk negeri ini, maka sungguh benarlah Rabb kami Azza wa Jalla tatkala berfirman di dalam kitab-Nya yang mulia tentang Ahli Kitab.
وَلَوْ أَنَّهُمْ أَقَامُوا التَّوْرَاةَ وَالْإِنْجِيلَ وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِمْ مِنْ رَبِّهِمْ لَأَكَلُوا مِنْ فَوْقِهِمْ وَمِنْ تَحْتِ أَرْجُلِهِمْ ۚ مِنْهُمْ أُمَّةٌ مُقْتَصِدَةٌ ۖ وَكَثِيرٌ مِنْهُمْ سَاءَ مَا يَعْمَلُونَ
“Dan sekiranya mereka sungguh-sungguh menjalankan (hukum) Taurat dan Injil dan (Al-Qur’an) yang diturunkan kepada mereka dari Rabb mereka, niscaya mereka akan mendapat makanan dari atas dan dari bawah kaki mereka, diantara mereka ada golongan yang pertengahan dan alangkah buruknya apa yang dikerjakan oleh kebanyakan mereka” [al-Maidah/5 : 66]
Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَٰكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, Maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya” [al-A’raf/7 : 96]
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.
وَقَالُوا إِنْ نَتَّبِعِ الْهُدَىٰ مَعَكَ نُتَخَطَّفْ مِنْ أَرْضِنَا ۚ أَوَلَمْ نُمَكِّنْ لَهُمْ حَرَمًا آمِنًا يُجْبَىٰ إِلَيْهِ ثَمَرَاتُ كُلِّ شَيْءٍ رِزْقًا مِنْ لَدُنَّا وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُونَ
“Dan mereka (orang-orang Quraisy) berkata : “Jika kami mengikuti pentunjuk bersama kamu, niscaya kami akan diusir dari negeri kami : (Allah berfirman Artikel asli: https://almanhaj.or.id/2389-saudi-di-mata-seorang-ulama-sunnah.html